Selasa, 03 Januari 2017

Berdiskusi masalah dunia perkuliahan

Dengan tunduk, kita menyebutkan iman serta pengharapan kita pada Tuhan, kalau Ia bisa merubah hati pimpinan (suami, bapak, atasan) kita, serta kita bisa berdoa untuk hal semacam itu. Jikalau Tuhan tak merubah kondisi, Ia bisa mengatur segalanya untuk menggenapi rencana-Nya (bukanlah gagasan kita) dalam kehidupan ini. Semua kembali ke satu prinsip, permintaan kita yang sebenarnya tidaklah pada orang yang duduk di kursi kekuasaan, melainan pada Tuhan yang meletakkannya disana.Sebagian bln. paling akhir mulai sejak selesainya Ujian Negara, aku disibukkan dengan aktivitas pilih, mencari serta memastikan sekolah dan kampus untuk anak-anak aku. Rasa-rasanya seperti mimpi! Lantaran aku sendiri masihlah sangat begitu ingat peristiwa di mana aku daftarkan diri ke kampus. And suddenly kok aku mengantar anak aku mendaftar ke kampus! How time flies…

Berdiskusi masalah dunia perkuliahan telah aku kerjakan mulai sejak putri awal aku masuk tahap SMP. Aku katakan sama dia : “Kamu harusnya pikirkan, menginginkan jadi apa anda kelak. Apa passion-mu? Apa talentamu? ” Aku menginginkan anak aku menyiapkan diri sedini mungkin saja untuk mengetahui passion serta talentanya. Aku tidak mau waktu ia lulus SMA baru ia repot serta bingung pikirkan : “Ingin jadi apakah aku? ”

Aku jadi ingat, jaman aku mencari kampus, ibu aku terus-menerus mengingatkan : “Cari sekolah itu janganlah idealis. Pokoknya fikir saja, habis usai kuliah anda dapat kerja serta bisa uang banyak tidak? Jika tidak, percuma” Sepintas omongan ibu aku terdengar benar. Namun saat ini aku menunjukkan, itu tak benar!

Waktu itu, sebagai seseorang anak yang “takut tidak dapat mencari uang”, aku menuruti omongan ibu. Sesungguhnya harapan asli aku menginginkan jadi seseorang penulis serta nanti menginginkan sekali mempunyai karir sebagai editor in chief pada suatu majalah high fashion kelas dunia. Itu harapan aku! Namun – sekali lagi – kalimat ibu terngiang dalam hati serta fikiran aku : “Kamu ingin jadi penulis? Ingin makan apaaaaa…. ” Lantas aku juga mendaftar ke Sekolah Tinggi Pariwisata, supaya cepat bekerja serta dapat miliki uang banyak! (seperti kata ibu saya…)

Saat ini, aku dihadapkan pada putri aku yang sebentar lagi bakal masuk kuliah, and guess what? Ia juga bercita-cita menginginkan jadi seseorang penulis. Omongan ibu aku mengenai pilih jurusan pernah terlintas di fikiran. Mungkin saja Kamu mempunyai dilema yang sama dengan ibu aku serta ibu-ibu lain mengenai kemana serta apa yang baik untuk anak-anak kita, supaya mereka tak salah pilih jurusan, lantas selesai jobless tanpa ada pekerjaan. Semoga banyak hal yang aku kerjakan berikut ini bisa berikan sedikit ide.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar