Rabu, 11 Januari 2017

Menteri Pertahanan Australia Marise Payne berjanji untuk meniadakan bebrapa content dalam kursus militer

Menteri Pertahanan Australia Marise Payne berjanji untuk meniadakan bebrapa content dalam kursus militer yang bikin Indonesia tersinggung serta mengambil keputusan hubungan kerja militer dua negara.

Pada media lokal, Kamis (5/1), Payne menyampaikan militer Australia mesti meyakinkan kalau materi kursus yang di buat " sesuai sama kultur " Indonesia.

Waktu di tanya apakah Australia mohon maaf, dia menjawab : " Pasti, kami sudah mengungkap penyesalan kalau hal semacam ini berlangsung serta pelanggaran sudah dikerjakan. Menurut aku itu hal yang pas saat satu mitra utama mengungkapkan kegusarannya pada Kamu. ”

Payne tak menyanggah tetapi juga tak membetulkan beberapa hal yang bikin Indonesia tersinggung seperti dilaporkan media Australia serta Indonesia.

Salah nya ialah pelesetan basic negara Pancasila sebagai " Pancagila ", serta histori mengenai Papua.

Diluar itu ada kajian mengenai almarhum Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, mertua bekas presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam perannya menumpas pemberontakan Laga Komunis Indonesia pada 1965 serta referendum Papua 1969.

Materi yang di ambil dari Wikipedia itu dinilai begitu memojokkan Sarwo Edhie.

“Tidak pas untuk aku untuk mengulas beberapa hal itu sebelumnya ada rangkuman dari penyelidikan, serta aku tidak ingin lakukan itu, " kata Payne.

“Kami pasti tunduk pada Traktat Lombok, kesepakatan pada Australia serta Indonesia yang mengaku kedaulatan serta integritas teritorial Indonesia, tersebut posisi kami yang tegas serta tentu. "

Content kursus serta olok-olok mengenai Pancasila itu bikin tersinggung beberapa personel TNI yang di kirim ke program kursus di Perth.

“Kami butuh meyakinkan kalau materi yang kami gunakan sesuai sama budaya, segera ke dasarnya, serta tak serampangan, serta aku meyakini beberapa masalah itu bakal diperhitungkan dalam persiapan materi yang akan datang, ” kata Payne.

Wanita itu juga menyanggah sinyalemen kalau Australia berupaya merekrut beberapa perwira paling baik TNi sebagai mata-mata.

" Aku telah mendengar berita itu serta terang itu tak berlangsung, serta ini bukanlah permasalahan yang butuh di uraikan, " tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar